Sering kali orang bilang perjalanan pergi lebih panjang dari perjalanan pulang, perjalanan pergi terasa begitu berat, lama, dan melelahkan. Sedangkan pulang begitu menyenangkan, melegakan, damai menanti. Pergi selalu saja berat karna harus meniggalkan kenyamaan yang ada, dan kita sadar akan selalu ada saat untuk pulang setelah jauh pauh langkah pergi, yang memberatkan kaki di setiap langkah ketika menapak pegi, kenpa harus pegi bila nanti harus pulang lagi. Pulang selalu melegakan karna kita tau kehagatan akan menyambut dirumah, penat dan perih akan terbayar lunas di rindangnya sepoi-sepoi angin di kala bertelanjang kaki duduk di kursi teras rumah.
Bicara pulang selalu megingatkanku bahwa selalu ada kerinduan, menelusuk lagi ke sela-sela kenangan tak terlupakan yang terciptakan dirumah, rumah.. ya rumah kata kunci dari pulang, rumah tujuan dari pulang, rumah dimana semua memori manis dan sendu selalu memanggil,
mengalun pelan “September – daughtry”, memberi jiwa jari-jari ini menuliskan kalimat-kalimat buncah ini. Kali ini berbeda dengan sebelumnya, perjalanan kali ini berbeda, di september ini memulai perjalanan lagi yang tak tahu ku sebut apa “pergi atau pulang?” meninggalkan kota ini lagi, lagi.. . Perjalan itu dulu ku sebut pulang, dengan apik gagal ku sebut begitu. Sekali lagi aku berahir di kota ini, merancukan definisi pulang dan rumah, mereka sebut rumah tujuan pulang tapi sekali lagi aku ragu, dikota ini juga hadir rumah untuk ku, tercipta kembali remah-remah potongan saat sendu dan masa manis, seperti di rumah.
We knew we had to leave this town
but we never knew when and we never knew how
we should end up here the way we are
yeah we knew we had to leave this town
but we never knew when and we never knew how
daugtry- september
sekali lagi kali ini, perjalanan kali ini mereka sebut pulang, namun gamang ku sebut pulang atau pun pergi.
Kali ini, perjalanan ini aku pulang atau pergi ?
Bicara pulang selalu megingatkanku bahwa selalu ada kerinduan, menelusuk lagi ke sela-sela kenangan tak terlupakan yang terciptakan dirumah, rumah.. ya rumah kata kunci dari pulang, rumah tujuan dari pulang, rumah dimana semua memori manis dan sendu selalu memanggil,
mengalun pelan “September – daughtry”, memberi jiwa jari-jari ini menuliskan kalimat-kalimat buncah ini. Kali ini berbeda dengan sebelumnya, perjalanan kali ini berbeda, di september ini memulai perjalanan lagi yang tak tahu ku sebut apa “pergi atau pulang?” meninggalkan kota ini lagi, lagi.. . Perjalan itu dulu ku sebut pulang, dengan apik gagal ku sebut begitu. Sekali lagi aku berahir di kota ini, merancukan definisi pulang dan rumah, mereka sebut rumah tujuan pulang tapi sekali lagi aku ragu, dikota ini juga hadir rumah untuk ku, tercipta kembali remah-remah potongan saat sendu dan masa manis, seperti di rumah.
We knew we had to leave this town
but we never knew when and we never knew how
we should end up here the way we are
yeah we knew we had to leave this town
but we never knew when and we never knew how
daugtry- september
sekali lagi kali ini, perjalanan kali ini mereka sebut pulang, namun gamang ku sebut pulang atau pun pergi.
Kali ini, perjalanan ini aku pulang atau pergi ?
Perjalanan Pulang atau Pergi ?
Reviewed by ilham.sp
on
September 15, 2015
Rating:
No comments: