Berita bocornya data 276 juta Warga negara RI, heboh menghiasi Headline portal berita nasional, dikabarkan telah bocor data KTP hingga nomor HP sebanyak 276 juta warga negara RI, hebohnya data tersebut pada salah satu website komunitas online raidforums.com seharga 0,15 Bitcoin. Peretas juga menyediakan sample data yang di unggah ke beberapa website layanan penyedia space online.
setelah mendownload sampel data tersebut, saya coba melihat-melihat isinya, datanya cukup lengkap mulai dari, nama, tanggal lahir, nomor hp, nomor KTP, Tempat Tangggal lahir, NPWP, email, tgl input/update data, hingga user yang menginputkan dan mengupdate data.
Jumlah 279 juta sendiri memang meragukan mengingat jumlah penduduk Indonesia belum mencapai jumlah tersebut, namun Peretas mengatakan data tersebut termasuk jumlah data penduduk yang telah meninggal.
Lebih jauh, memang sepertinya data tersebut bocor dari salah satu instansi nasional. Seorang penggiat Internet mencoba menghubungi peretas dan memastikan sumber dari kebocoran data melalui ID telegram yang peretas tersebut tinggalkan pada forum. Peretas menyatakan bahwa sumberdatanya benar dari salah satu instansi nasional di indonesia.
memang bila di teliti di data sampel, pada kolom email terlihat banyak sekali email yang berasal dari instasi tersebut, dan pada kolom user memang sering muncul nama palikasi juga dari instansi tersebut.
Direktur Jenderal Kependukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri Zudan Arif Fakhrulloh mengatakan server e-KTP saat ini dalam kondisi aman, dan memastikan data kependudukan dari dukcapil tidak bocor.
Kementrian kominfopun segera menanggapi dan beritndak tentang hal ini.
"Kementerian Kominfo sedang melakukan pendalaman atas dugaan kebocoran data tersebut, Kami sudah mengarahkan tim khusus untuk sesegera mungkin melacak dan menemukan sumbernya," kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/5/2021).
Namun dia menambahkan BPJS Kesehatan secara terus menerus memastikan keamanan data peserta. Pihaknya memiliki sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis untuk memastikan kerahasiaan data tersebut.
"Namun perlu kami tegaskan bahwa BPJS Kesehatan konsisten memastikan keamanan data peserta BPJS Kesehatan dilindungi sebaik-baiknya. Dengan big data kompleks yang tersimpan di server kami, kami memiliki sistem pengamanan data yang ketat dan berlapis sebagai upaya menjamin kerahasiaan data tersebut, termasuk di dalamnya data peserta JKN-KIS," jelasnya.
Sumber : https://www.youtube.com/watch?v=lm4wCA-Gs4A
Ngeri Nian mas bro...
ReplyDelete